Artikel ini saya persembahkan untuk adikku -Fitri Nurul Zannah- yang sebentar lagi bakal ketemu sama c kecilnya. Sebuah referensi apa saja yang harus dipersiapkan menjelang kelahiran. Monggo dibaca ya Pitot (panggilan kesayangan haha)
Persiapan Kelahiran
1. Persiapan Keperluan Ibu dan Bayi
Memasuki usia kehamilan 7 bulan, kita sudah dituntut untuk mempersiapkan segala sesuatu keperluan si kecil. Kenapa mesti 7 bulan ? entahlah yang pasti para orang tua kita seolah mengharamkan membeli perlengkapan bayi sebelum 7 bulan, istilahnya pamali. Dilihat dari sejarahnya, larangan membeli perlengakapan bayi sebelum usia tujuh bulan awalnya berkembang di kalangan masyarakat Jawa. Yang mana jika hal ini dilakukan, maka dianggap mendahului ketentuan Tuhan dan akan terjadi sesuatu yang buruk terhadap janin. Tapi kita #eheemm maksudnya saya sebagai ibu baru yang melihat perlengkapan si kecil yang lucu-lucu merasa tidak sabar untuk membeli. Dan si bandel ini #saya maksudnya akhirnya mulai membeli perlengkapan si kecil di usia kehamilan 6 bulan menjelang 7 bulan dengan diawali Bismillah - semoga Allah selalu melindungi anaku . Oke, kita akan pelajari dari sisi medisnya kenapa para orang tua dulu melarang kita membeli perlengkapan sebelum 7 bulan. Berdasarkan sumber yang saya ambil dari http://www.infoyunik.com Usia di bawah tujuh bulan merupakan usia yang masih rentan. Terlebih saat usia kandungan masih di bawah tiga bulan. Sekitar 70 % keguguran kandungan terjadi pada usia kehamilan dibawah 12 minggu atau 3 bulan ini. Sementara itu usia kandungan dinyatakan kuat dan sehat setelah memasuki umur 7 bulan. Pada usia tersebut, bayi mulai pada posisi siap lahir. Pada awal masa hamil 7 bulan ini bayi berbobot lebih dari 1 kilogram dengan panjang sekitar 38,6-39 cm. Pada kehamilan 29-32 minggu tersebut, bayi akan menjadi sangat aktif. Jika kandungan ini dijaga dengan baik, maka bayi akan lahir pasa usia kandungan sembilan bulan. Mungkin itulah kenapa para orang tua melarang menyiapkan perlengkapan sebelum usia kandungan 7 bulan karena dikhawatirkan sisi psikologis si ibu ketika terjadi sesuatu pada kehamilannya. Terikat kapan boleh membeli perlengkapan bayi, semua dikembalikan pada si Ibu. Saya meyakini bahwa para Ibu baru cukup pintar memilih kapan waktu yang tepat untuk mulai menyiapkan perlengkapan bayi.
Kembali pada topik utama tentang apa saja yang harus dipersiapkan menjelang kelahiran. Saya sarankan untuk membuat daftar Check list mana yang sudah dibeli dan mana yang belum dibelli. Berikut contoh daftar Check list yang saya ambil dari website laviebabyhouse.com.
a. Perlengkapan Bayi dan Ibu
Pakaian : Baju lengan panjang, baju kutung, baju tangan pendek. Jumlah yang dibeli jangan terlalu banyak karena si anak cepat besar, dulu saya beli 6 pcs untuk masing-masing baju. Celana panjang, celana pendek/pop, celana tutup kaki, 6 pcs untuk masing-masing celana. Popok bayi 2 lusin, Gurita, sebetulnya masih banyak perdebatan tentang si gurita bayi ini tapi jika memang tetap mau pakai, pakaikanlah dengan longgar karena dikhawatirkan si bayi susah bernapas. Bedongan 2 lusin, sarung tangan dan sarung kaki 3 psg, kaos kaki bayi 5 psg, topi 3 buah, jaket bayi. Slabber, sebetulnya slabber ini baru diperlukan ketika si bayi sudah MPASI tapi jika mau dipersiapkan dini, silahkan. Dan lemari pakaian bayi tentunya.
Perlengkapan Mandi : Sabun bayi, Sampo bayi, baby oil, minyak telon, baby cream, hair lotion, baby cologne, tisu basah, tisu kering, kapas bulat, cotton bud, gunting kuku bayi, sisir, baby powder (optional), tempat sampah, Jolang mandi, handuk bayi. Untuk perlengkapan kosmetik bayi saya sarankan untuk membeli dengan ukuran kecil karena dikhawatirkan tidak cocok/alergi.
Perlengkapan Tidur : Box bayi (conditional), kasur bayu plus kelambu, 1 set bantal peyang, 1 set bantal biasa, selimut bayi, perlak, bouncer (optional).
Keperluan Bepergian : Tas bayi besar, Tas diaper, selimut topi, gendongan depan, gendongan samping. botol susu jika diperlukan, stroller (optional), cooler bag (optional)
Keperluan Ibu : BH menyusui, Baju kancing depan/daster, Gurita ibu, pompa asi jika diperlukan, pembalut bersalin
2. Persiapan Fisik dan Mental Ibu
a. Persiapan Fisik
Persiapan fisik berkaitan dengan kondisi badan si ibu hamil ini, nah menjelang kelahiran diusahakan kondisi badan harus se-fit mungkin dikarenakan banyaknya energi yang harus dikeluarkan ketika lahiran itu tiba. Dimulai dengan memperhatikan asupan makanan, makanlah makanan dengan gizi seimbang yang kaya akan protein karena banyak diperlukan untuk daya tahan tubuh dan organ pendukung kelahiran. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan dalam latihan fisik diantaranya :
Latihan Pernapasan
Latihan pernapasan ini sangat sangat diperlukan dalam proses kelahiran, karena kemampuan mengatur napas panjang dan teratur adalah modal dalam proses kelahiran ketika kontraksi terjadi dan proses mengejan. Ada teknik pernapasan tersendiri dalam memudahkan proses kelahiran. Biasanya dalam setiap kegiatan senam hamil selalu diawali dengan latihan pernapasan ini. untuk selebihnya dapat dilihat di youtube.
Latihan Senam Hamil
Senam hamil adalah salah satu untuk mempermudah proses kelahiran. Dimana senam disini untuk mempersiapkan kekuatan dan kelenturan otot yang mendukukng proses melahirkan. Senam hamil ini dapat berupa latihan panggul, kegel, berjongkok, latihan mengejan, dll. Selain itu adapula Yoga prenatal dan Pilates. Lakukankah senam ini 2 kali sehari pagi dan sore untuk memaksimalkan tubuh dalam proses kelahiran nanti.
b. Persiapan Mental
kesiapan mental juga termasuk pada salah satu faktor mudahnya proses persalinan. Persiapan mental ini dapat dilakukan dengan Hypnobirthing (sudah disampaikan sebelumnya), untuk sedikitnya mengurangi rasa sakit. Rasa sakit melahirkan mungkin tetap ada namun kesiapan mental si ibu atas kehadiran si kecil yang ditunggu-tunggu selama 9 bulan dapat mengaburkan rasa sakit proses kelahiran. Adanya dukungan moril dari kelurga terdekat pun sangat dibutukan untuk ibu yang akan melahirkan. Jangan takut bun,, si kecil yang kita tunggu akan segera hadir menemani kita :)
Persiapan Kelahiran
1. Persiapan Keperluan Ibu dan Bayi
Memasuki usia kehamilan 7 bulan, kita sudah dituntut untuk mempersiapkan segala sesuatu keperluan si kecil. Kenapa mesti 7 bulan ? entahlah yang pasti para orang tua kita seolah mengharamkan membeli perlengkapan bayi sebelum 7 bulan, istilahnya pamali. Dilihat dari sejarahnya, larangan membeli perlengakapan bayi sebelum usia tujuh bulan awalnya berkembang di kalangan masyarakat Jawa. Yang mana jika hal ini dilakukan, maka dianggap mendahului ketentuan Tuhan dan akan terjadi sesuatu yang buruk terhadap janin. Tapi kita #eheemm maksudnya saya sebagai ibu baru yang melihat perlengkapan si kecil yang lucu-lucu merasa tidak sabar untuk membeli. Dan si bandel ini #saya maksudnya akhirnya mulai membeli perlengkapan si kecil di usia kehamilan 6 bulan menjelang 7 bulan dengan diawali Bismillah - semoga Allah selalu melindungi anaku . Oke, kita akan pelajari dari sisi medisnya kenapa para orang tua dulu melarang kita membeli perlengkapan sebelum 7 bulan. Berdasarkan sumber yang saya ambil dari http://www.infoyunik.com Usia di bawah tujuh bulan merupakan usia yang masih rentan. Terlebih saat usia kandungan masih di bawah tiga bulan. Sekitar 70 % keguguran kandungan terjadi pada usia kehamilan dibawah 12 minggu atau 3 bulan ini. Sementara itu usia kandungan dinyatakan kuat dan sehat setelah memasuki umur 7 bulan. Pada usia tersebut, bayi mulai pada posisi siap lahir. Pada awal masa hamil 7 bulan ini bayi berbobot lebih dari 1 kilogram dengan panjang sekitar 38,6-39 cm. Pada kehamilan 29-32 minggu tersebut, bayi akan menjadi sangat aktif. Jika kandungan ini dijaga dengan baik, maka bayi akan lahir pasa usia kandungan sembilan bulan. Mungkin itulah kenapa para orang tua melarang menyiapkan perlengkapan sebelum usia kandungan 7 bulan karena dikhawatirkan sisi psikologis si ibu ketika terjadi sesuatu pada kehamilannya. Terikat kapan boleh membeli perlengkapan bayi, semua dikembalikan pada si Ibu. Saya meyakini bahwa para Ibu baru cukup pintar memilih kapan waktu yang tepat untuk mulai menyiapkan perlengkapan bayi.
Kembali pada topik utama tentang apa saja yang harus dipersiapkan menjelang kelahiran. Saya sarankan untuk membuat daftar Check list mana yang sudah dibeli dan mana yang belum dibelli. Berikut contoh daftar Check list yang saya ambil dari website laviebabyhouse.com.
a. Perlengkapan Bayi dan Ibu
Pakaian : Baju lengan panjang, baju kutung, baju tangan pendek. Jumlah yang dibeli jangan terlalu banyak karena si anak cepat besar, dulu saya beli 6 pcs untuk masing-masing baju. Celana panjang, celana pendek/pop, celana tutup kaki, 6 pcs untuk masing-masing celana. Popok bayi 2 lusin, Gurita, sebetulnya masih banyak perdebatan tentang si gurita bayi ini tapi jika memang tetap mau pakai, pakaikanlah dengan longgar karena dikhawatirkan si bayi susah bernapas. Bedongan 2 lusin, sarung tangan dan sarung kaki 3 psg, kaos kaki bayi 5 psg, topi 3 buah, jaket bayi. Slabber, sebetulnya slabber ini baru diperlukan ketika si bayi sudah MPASI tapi jika mau dipersiapkan dini, silahkan. Dan lemari pakaian bayi tentunya.
Perlengkapan Mandi : Sabun bayi, Sampo bayi, baby oil, minyak telon, baby cream, hair lotion, baby cologne, tisu basah, tisu kering, kapas bulat, cotton bud, gunting kuku bayi, sisir, baby powder (optional), tempat sampah, Jolang mandi, handuk bayi. Untuk perlengkapan kosmetik bayi saya sarankan untuk membeli dengan ukuran kecil karena dikhawatirkan tidak cocok/alergi.
Perlengkapan Tidur : Box bayi (conditional), kasur bayu plus kelambu, 1 set bantal peyang, 1 set bantal biasa, selimut bayi, perlak, bouncer (optional).
Keperluan Bepergian : Tas bayi besar, Tas diaper, selimut topi, gendongan depan, gendongan samping. botol susu jika diperlukan, stroller (optional), cooler bag (optional)
Keperluan Ibu : BH menyusui, Baju kancing depan/daster, Gurita ibu, pompa asi jika diperlukan, pembalut bersalin
2. Persiapan Fisik dan Mental Ibu
a. Persiapan Fisik
Persiapan fisik berkaitan dengan kondisi badan si ibu hamil ini, nah menjelang kelahiran diusahakan kondisi badan harus se-fit mungkin dikarenakan banyaknya energi yang harus dikeluarkan ketika lahiran itu tiba. Dimulai dengan memperhatikan asupan makanan, makanlah makanan dengan gizi seimbang yang kaya akan protein karena banyak diperlukan untuk daya tahan tubuh dan organ pendukung kelahiran. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan dalam latihan fisik diantaranya :
Latihan Pernapasan
Latihan pernapasan ini sangat sangat diperlukan dalam proses kelahiran, karena kemampuan mengatur napas panjang dan teratur adalah modal dalam proses kelahiran ketika kontraksi terjadi dan proses mengejan. Ada teknik pernapasan tersendiri dalam memudahkan proses kelahiran. Biasanya dalam setiap kegiatan senam hamil selalu diawali dengan latihan pernapasan ini. untuk selebihnya dapat dilihat di youtube.
Latihan Senam Hamil
Senam hamil adalah salah satu untuk mempermudah proses kelahiran. Dimana senam disini untuk mempersiapkan kekuatan dan kelenturan otot yang mendukukng proses melahirkan. Senam hamil ini dapat berupa latihan panggul, kegel, berjongkok, latihan mengejan, dll. Selain itu adapula Yoga prenatal dan Pilates. Lakukankah senam ini 2 kali sehari pagi dan sore untuk memaksimalkan tubuh dalam proses kelahiran nanti.
b. Persiapan Mental
kesiapan mental juga termasuk pada salah satu faktor mudahnya proses persalinan. Persiapan mental ini dapat dilakukan dengan Hypnobirthing (sudah disampaikan sebelumnya), untuk sedikitnya mengurangi rasa sakit. Rasa sakit melahirkan mungkin tetap ada namun kesiapan mental si ibu atas kehadiran si kecil yang ditunggu-tunggu selama 9 bulan dapat mengaburkan rasa sakit proses kelahiran. Adanya dukungan moril dari kelurga terdekat pun sangat dibutukan untuk ibu yang akan melahirkan. Jangan takut bun,, si kecil yang kita tunggu akan segera hadir menemani kita :)